Setelah banyak studi yang menjelaskan bahaya mengetik SMS dan chatting akhirnya para pengendara juga mengakui hal itu berbahaya bagi keselamatan mereka. Tapi sayangnya, meski tahu itu berbahaya, masih saja banyak yang melakukannya.
Dalam sebuah survey yang dilakukan oleh AAA Foundation seperti detikOto kutip dari Autoevolution, Selasa (21/9/2010) terungkap bahwa 88 persen pengendara kendaraan bermotor kini telah menyadari bahaya mengetik SMS atau chatting ketika mereka berkendara.
Tidak kurang dari 62 persen dari mereka yang diwawancarai juga percaya bahwa berbicara di telepon saat mengemudi merupakan ancaman besar bagi keselamatan lalu lintas.
Namun parahnya meski mengakui itu berbahaya, 70 persen responden mengatakan bahwa mereka sering berbicara di telepon saat mengemudi, sementara 24 persen bahkan mengakui bahwa ada saat-saat ketika mereka mengirim pesan teks atau email bahkan ketika mobil bergerak.
"Teknologi mobile berevolusi dengan kecepatan sangat tinggi, semakin banyak orang mengakui sering bingung ketika mengemudi. SMS, e-mail, panggilan telepon dan banyak lagi adalah ancaman yang tumbuh di jalan," ungkap Presiden dan CEO AAA Foundation Peter Kissinger.
"Tapi, sayangnya, data baru ini menegaskan 'apa yang kukatakan, tidak seperti yang saya lakukan' di sikap umum masyarakat saat mengemudi," tambahnya.
Dan yang benar-benar menarik adalah bahwa dua pertiga dari mereka yang merupakan bagian dari penelitian mengatakan mereka akan kehilangan rasa hormat untuk seseorang yang mereka tahu sedang melakukan hal-hal 'tercela' tadi.
"Kendaraan bermotor yang tiba-tiba kecelakaan mengakhiri hidup puluhan ribu orang Amerika setiap tahun. Membunuh anak-anak kita, remaja dan orang dewasa lebih besar dari penyebab lain," lanjut Kissinger.
"Menggunakan ponsel sambil mengemudi meningkatkan risiko Anda kecelakaan empat kali lipat karena mengganggu fisik, visual dan mental. Kita tidak lagi dapat membiarkan gangguan membunuh," pungkasnya.
Sudah Tahu Bahaya, Masih Saja Senang SMS Sambil Nyetir
Diposting oleh
zhya chaliedah
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar