Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

SELINIUM IDE PADA TESTING APLIKASI WEB

Testing software adalah tahapan dalam development software yang bertujuannya untuk mencari sebanyak-banyaknya error berdasarkan test case. Testing software mutlak diperlukan untuk menghasilkan software yang berkualitas. Jenis testing software terdiri dari beberapa macam, antara lain adalah Functional Testing. Berikut ini adalah pengertian tentang Functional Testing, Functional testing adalah pengujian berjenis black box testing. Functional testing adalah pengujian berdasarkan kasus/case yang akan diberikan pada suatu komponen, modul atau fitur yang akan di testing. Functional Testing dilakukan dengan cara memberikan inputan pada komponen, modul atau fitur kemudian memeriksa hasil output nya. Apabila output yang dihasilkan sesuai dengan harapan artinya benar, apabila tidak sesuai maka bagian tersebut terdapat error. Untuk melakukan Functional Testing dapat dilakukan secara manual atau secara langsung oleh manusia yang biasa disebut dengan tester, atau dapat menggunakan sebuah Software Tester. Selinium IDE adalah sebuah tool/software yang khusus untuk melakukan Functional Testing pada aplikasi berbasis web. Selinium IDE berbasis plugin pada web browser Firefox. INSTALASI SELINIUM IDE - Ketik alamat http://seleniumhq.org/download/ - Browser yang digunakan adalah Firefox 5.0 - Setelah link Download version 1.1.0 di klik maka muncul konfirmasi download Silinum IDE - Proses download Selinium IDE - Setelah download selesai maka akan muncul konfirmasi instalasi Silinium IDE - Setelah instalasi selesai restart browser agar Silinium IDE dapat segera digunakan - Apabila Silinium IDE tersinstal dengan baik maka akan muncul di daftar add on browser - Untuk menjalakan Silinium IDE cukup dengan mengaktifkan plugin Selinium IDE pada menu tools di browser firefox - Kotak A, untuk memberikan alamat url dari aplikasi berada. - Kotak B, area yang berisikan daftar test case. - Kotak C, area untuk memasukan command yang di perlukan di dalam test case. - Kotak D, area yang berisikan daftar command yang digunakan dalam test case. - Kotak E, Tombol untuk menjalankan test case yang telah dibuat. - Kotak F, Area untuk menampilkan catatan yang terjadi selama test case dijalankan, termasuk error yang terjadi akan tercatat disini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aplikasi Pembelajaran berbasis komputer menggunakan Adobe Flash CS 5

Proposal “Aplikasi Pembelajaran berbasis komputer menggunakan Adobe Flash CS 5” Nama : Agustien Wilujeng (12108174) Emy Indriyani (10108702) Zia Khalidah (12108143) Hari/Tanggal : Selasa, 10 April 2012 No Revisi :

Universitas Gunadarma Untuk selengkapnya silahkan unduh file di link berikut : http://www.4shared.com/rar/6y0AmpGE/proposal_ppsi.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Praktek‐praktek kode etik dalam penggunaan teknologi informasi

1. Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability Dalam TI

a.Integrity
Integrity merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpaijin pihak yang berwenang (authorized). Bisa juga disebut menjaga keutuhansesuatu yang sudah ditetapkan sebelumnya. Secara teknis ada beberapa carauntuk menjamin aspek integrity ini, seperi misalnya dengan menggunakanmessage authentication code, hash function, digital signature.[Message authentication code (MAC), adalah alat bagi penerima pesan untuk mengetahui pengirim pesan, digunakan untuk mengotentikasi pesan tanpa perlumerahasiakan isi pesannya.Fungsi hash adalah fungsi yang secara efisien mengubah string input denganpanjang berhingga menjadi string output dengan panjang tetap yang disebut nilaihash. Umumnya digunakan untuk keperluanautentikasidan integritas data.Tanda tangan digital atau digital signature adalah sebuah skema matematikauntuk menunjukkan keaslian pesan digital atau dokumen.]

b.Confidentiality
Confidentiality merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atauinformasi. Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, sepertimisalnya menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi(penyandian) pada transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan database), danpenyimpanan data (storage). Akses terhadap informasi juga harus dilakukandengan melalui mekanisme otorisasi (authorization) yang ketat.Sebagai contoh dari confidentiality adalah daftar pelanggan dari sebuah InternetService Provider (ISP). Jadi, data dari daftar pelanggan tersebut seperti nama,alamat, nomor telephone dan data lainnya harus dilindungi agar tidak tersebarpada pihak yang tidak seharusnya mendapatkan informasi tersebut.

c.Avaliability
Availability merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketikadibutuhkan. Jadi, pada prinsipnya ketersediaan data dan informasi yangmenyangkut kebutuhan suatu kegiatan merupakan suatu keharusan untuk menjalankan kegiatan tersebut. Jika avaliabillity data atau informasi yangdibutuhkan untuk menjalankan suatu proses kegiatan tidak dapat dipenuhi, makaproses kegiatan tersebut tidak akan terjadi atau terlaksana.


2. Privacy, Term & Condition Penggunaan TI

a.Privacy
Pada dasarnya, privacy ini sama dengan confidentiality. Namun, jikaconfidentiality biasanya berhubungan dengan data-data perusahaan atauorganisasi, sedangkan privacy lebih kearah data-data yang bersifat pribadi.

Contoh hal yang berhubungan dengan privacy adalah e-mail seorang pemakai(user) tidak boleh dibaca oleh administrator. Hal ini untuk menjamin privacy dariisi e-mail tersebut, sehingga tidak bisa disalah gunakan oleh pihak lain.

b.Term & condition penggunaan TI
Term & condition penggunaan TI adalah aturan-aturan dan kondisi yang harusditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut mencakup integrity,privacy dan availability dari informasi yang terdapat dan dibutuhkan didalamnya.Pada setiap organisasi, aturan ini akan berbeda-beda tergantung kebijakan darisetiap organisasi tersebut dan biasanya diatur dalam kode etik penggunaanfasilitas TI seperti halnya pada penggunaan fasilitas internet di kantor, publick centre, maupun tempat pendidikan seperti sekolah dan kampus.

3. Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor
Kode etik penggunaan fasilitas internet di kantor hampir sama dengan kode etik pengguna internet pada umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada hal-hal atauaktivitas yang berkaitan dengan masalah perkantoran di suatu organisasi atau instansi.Berikut contohnya :
- Menghindari penggunaaan fasilitas internet diluar keperluan kantor atau untuk kepentingan sendiri.
- Tidak menggunakan internet untuk mempublikasi atau bertukar informasi internalkantor kepada pihak luar secara ilegal.
- Tidak melakukan kegiatan pirating, hacking atau cracking
terhadap fasilitas internet kantor.
- Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kantor dalam penggunaan fasilitas internet

Kode Etik
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinyadigunakan oleh kliennya atau user; iadapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya(misalnya: hacker, cracker, dll).

Ada 3 hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan(kalanggansocial).
3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluarorganisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.


Prinsip dan Tujuan dari kode etik
Ada 8 hal pokok yang merupakan prinsip dasar dari kode etik profesi:
1. Prinsip Standar Teknis
Setiap anggota profesi harus melaksanakan jasa profesional yang relevan dengan bidang profesinya.
2. Prinsip Kompetensi
Setiap anggota profesi harus melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan
3. Prinsip Tanggung Jawab Profesi
Setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukan
4. Prinsip Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak memberikan jasa profesionalnya dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
5. Prinsip Integritas
Pelaku profesi harus menjunjung nilai tanggung jawab profesional dengan integritas setinggi mungkin untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik yang menggunakan jasa profesionalnya
6. Prinsip Obyektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitas dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya
7. Prinsip Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya
8. Prinsip Perilaku Profesional
Setiap anggita harus berperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi yang diembannya
Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negara tidak sama.

Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah:
1. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya.
2. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan.
3. Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu.
4. Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya.
5. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang-undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.


Kode Etik dalam penggunaan internet
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah:
1. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
2. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain.
3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
5. Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
6. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar/foto, animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumberdaya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
8. Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku dimasyarakat internet umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi situsnya.
9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan teguran secara langsung.


Kode Etik Programmer
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
2. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
4. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.
6. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
9. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
10. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.
11. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
12. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
13. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
14. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
15. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.


Pelanggaran Kode Etik Profesi IT
Aspek-Aspek Tinjauan Pelanggaran Kode Etik Profesi IT :
1. Aspek Teknologi
Semua teknologi adalah pedang bermata dua, ia dapat digunakan untuk tujuan baik dan jahat. Contoh teknologi nuklir dapat memberikan sumber energi tetapi nuklir juga enghancurkan kota hirosima.
Seperti halnya juga teknologi kumputer, orang yang sudah memiliki keahlian dibidang computer bias membuat teknologi yang bermanfaat tetapi tidak jarang yang melakukan kejahatan.
2. Aspek Hukum
Hukum untuk mengatur aktifitas di internet terutama yang berhubungan dengan kejahatan maya antara lain masih menjadi perdebatan. Ada dua pandangan mengenai hal tersebut antara lain:
a) Karakteristik aktifitas di internet yang bersifat lintas batas sehingga tidak lagi tunduk pada batasan-batasan teritorial
b) system hukum tradisiomal (The Existing Law) yang justru bertumpu pada batasan-batasan teritorial dianggap tidak cukup memadai untuk menjawab persoalan-persoalan hukum yang muncul akibat aktifitas internet. Dilema yang dihadapi oleh hukum tradisional dalam menghadapi fenomena-fenomena cyberspace ini merupakan alasan utama perlunya membentuk satu regulasi yang cukup akomodatif terhadap fenomena-fenomena baru yang muncul akibat pemanfaatan internet. Aturan hukum yang akan dibentuk itu harus diarahkan untuk memenuhi kebutuhan hukum (the legal needs) para pihak yang terlibat di dalam transaksi-transaksi lewat internet. Hukum harus diakui bahwa yang ada di Indonesia sering kali belum dapat menjangkau penyelesaian kasus kejahatan computer. Untuk itu diperlukan jaksa yang memiliki wawasan dan cara pandang yang luas mengenai cakupan teknologi yang melatar belakangi kasus tersebut. Sementara hukum di Indonesia itu masih memiliki kemampuan yang terbatas didalam penguasaan terhadap teknologi informasi.
3. Aspek Pendidikan
Dalam kode etik hacker ada kepercayaan bahwa berbagi informasi adalah hal yang sangat baik dan berguna, dan sudah merupakan kewajiban (kode etik) bagi seorang hacker untuk membagi hasil penelitiannya dengan cara menulis kode yang open source dan memberikan fasilitas untuk mengakses informasi tersebut dan menggunakn peralatan pendukung apabila memungkinkan. Disini kita bisa melihat adanya proses pembelajaran. Yang menarik dalam dunia hacker yaitu terjadi strata-strata atau tingkatan yang diberikan oleh komunitas hacker kepada seseorang karena kepiawaiannya bukan karena umur atau senioritasnya. Untuk memperoleh pengakuan atau derajat seorang hacker mampu membuat program untuk ekploit kelemahan system menulis tutorial/ artikel aktif diskusi di mailing list atau membuat situs web, dsb.
4. Aspek Ekonomi
Untuk merespon perkembangan di Amerika Serikat sebagai pioneer dalam pemanfaatan internet telah mengubah paradigma ekonominya yaitu paradigma ekonomi berbasis jasa (From a manufacturing based economy to service – based economy). Akan tetapi pemanfaatan tknologi yang tidak baik (adanya kejahatan didunia maya) bisa mengakibatkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.
5. Aspek Sosial Budaya
Akibat yang sangat nyata adanya cyber crime terhadap kehidupan sosial budaya di Indonesia adalah ditolaknya setiap transaksi di internet dengan menggunakan kartu kredit yang dikeluarkan oleh perbankan Indonesia. Masyarakat dunia telah tidak percaya lagi dikarenakan banyak kasus credit card PRAUD yang dilakukan oleh netter asal Indonesia.


Isu Isu Dalam Kode Etik Profesi IT
Isu-isu Pokok dalam Etika Teknologi Informasi :
1. Cyber Crime
Merupakan kejahatan yang dilakukan seseorang atau kelompok orang dengan menggunakan komputer sebagai basis teknologinya.
a) Hacker : seseorang yang mengakses komputer / jaringan secara ilegal
b) Cracker : seseorang yang mengakses komputer / jaringan secara ilegal dan memiliki niat buruk
c) Script Kiddie : serupa dengan cracker tetapi tidak memilki keahlian teknis
d) CyberTerrorist : seseorang yang menggunakan jaringan / internet untuk merusak dan menghancurkan komputer / jaringan tersebut untuk alasan politis.
Contoh pekerjaan yang biasa dihasilkan dari para cyber crime ini adalah berkenaan dengan keamanan, yaitu :
1. Malware
Virus : program yang bertujuan untuk mengubah cara bekerja komputer tanpa seizin pengguna
Worm : program-program yang menggandakan dirinya secara berulang-ulang di komputer sehingga menghabiskan sumber daya
Trojan : program / sesuatu yang menyerupai program yang bersembunyi di dalam program komputer kita.
2. Denial Of Service Attack
Merupakan serangan yang bertujuan untuk akses komputer pada layanan web atau email. Pelaku akan mengirimkan data yang tak bermanfaat secara berulang-ulang sehingga jaringan akan memblok pengunjung lainnya.
a) BackDoor : program yang memungkinkan pengguna tak terotorisasi bisa masuk ke komputer tertentu.
b) Spoofing : teknik untuk memalsukan alamat IP komputer sehingga dipercaya oleh jaringan.
3. Penggunaan Tak Terotorisasi
Merupakan penggunaan komputer atau data-data di dalamnya untuk aktivitas illegal atau tanpa persetujuan
4. Phishing / pharming
Merupakan trik yang dilakukan pelaku kejahatan untuk mendapatkan informasi rahasia. Jika phishing menggunakan email, maka pharming langsung menuju ke web tertentu.
5. Spam
Email yang tidak diinginkan yang dikirim ke banyak penerima sekaligus.
6. Spyware
Program yang terpasang untuk mengirimkan informasi pengguna ke pihak lain.
2. Cyber Ethic
Dampak dari semakin berkembangnya internet, yang didalamnya pasti terdapat interaksi antar penggunanya yang bertambah banyak kian hari, maka dibutuhkan adanya etika dalam penggunaan internet tersebut.
3. Pelanggaran Hak Cipta
Merupakan masalah tentang pengakuan hak cipta dan kekayaan intelektual, dengan kasus seperti pembajakan, cracking, illegal software. Berdasarkan laporan Bussiness Software Alliance (BSA) dan International Data Corporation (IDC) dalam Annual Global Software Piracy 2007, dikatakan Indonesia menempati posisi 12 sebagai negara terbesar dengan tingkat pembajakan software.
4. Tanggung Jawab Profesi TI
Sebagai tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati di dalamnya, Misalnya IPKIN (Ikatan Profesi Komputer & Informatika) semenjak tahun 1974.


Perlunya Kode Etik
Kode etik yang mengikat semua anggota profesi perlu ditetapkan bersama. Tanpa kode etik, maka setia individu dalam satu komunitas akan memiliki tingkah laku yang berdeda beda yang nilai baik menurut anggapanya dalam berinteraksi dengan masyarakat lainnya. Tidak dapat dibayangkan betapa kacaunya apabila setiap orang dibiarkan dengan bebas menentukan mana yang baik mana yang buruk menurut kepentinganya masing masing, atau menipu dan berbohong dianggap perbuatan baik, atau setiap orang diberikan kebebasan untuk berkendaraan di sebelah kiri dan kanan sesuai keinginanya. Oleh karena itu nilai etika atau kode etik diperlukan oleh masyarakat, organisasi, bahkan negara agar semua berjalan dengan tertib, lancar dan teratur.


Dilema Etika
Dalam hidup bermasyarakat perilaku etis sangat penting, karena interaksi antar dan di dalam masyarakat itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai etika. Pada dasarnya dapat dikatakan bahwa kesadaran semua anggota masyarakat untuk berperilaku secara etis dapat membangun suatu ikatan dan keharmonisan bermasyarakat. Namun demikian, kita tidak bisa mengharapkan bahwa semua orang akan berperilaku secara etis.


Referensi
http://ntokun.blogspot.com/2011/05/praktek-praktek-kode-etik-dalam.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/praktek-praktek-kode-etik-dalam-penggunaan-teknologi-informasi/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Anda Insomnia? Kompres Aja dengan Air Dingin

Apa yang Anda lakukan ketika mengalami insomnia? Mungkin Anda akan berusaha membuat diri mengantuk dengan menonton acara yang norak di televisi, membaca buku yang membosankan, hingga minum obat tidur. Tetapi ada cara lain untuk mengatasi sulit tidur ini, kompres kepala Anda dengan air dingin. Para dokter dari University of Pittsburgh School of Medicine melakukan suatu eksperimen untuk mengatasi pasien yang menderita insomnia. Sebanyak 12 pengidap insomnia primer (yang mengalami kesulitan tidur akibat stres) dan 12 pasien dengan kesehatan yang terkontrol, diberi tudung plastik yang berisi air dingin di kulit kepala dan dahi. Sebab, pengidap insomnia diketahui memiliki aktivitas otak yang lebih tinggi daripada mereka yang tak punya gangguan tidur. Nah, tudung ini rupanya menurunkan suhu prefrontal cortex, bagian otak yang mendorong untuk tidur lelap. Akibatnya, aktivitas otak melambat, dan mendorongnya untuk beristirahat. Setelah mengenakan tudung khusus tersebut, para pengidap insomnia ini tertidur dengan cepat. Mereka hanya butuh 13 menit untuk tertidur, yang artinya bahkan lebih cepat daripada pasien yang sehat (yang membutuhkan rata-rata 16 menit untuk terlelap). Kedua kelompok responden ini juga menghabiskan 89 persen dari waktu mereka di tempat tidur untuk tertidur lelap. "Penemuan paling berarti dari studi ini adalah bahwa kita bisa mendapatkan dampak yang menguntungkan bagi penderita insomnia melalui mekanisme yang aman, dan mudah disediakan di rumah," papar Dr Eric Nofzinger, salah satu tim peneliti. Meskipun demikian, ide memakai headcap berisi air dingin ini mungkin tidak semudah kedengarannya. Misalnya, seberapa dingin suhunya? Selain itu, kebanyakan dari kita tentu merasa tidak nyaman saat menempelkan sesuatu yang dingin pada kepala, apalagi di tempat tidur. Dalam penelitian dua tahun sebelumnya, para spesialis masalah tidur di Inggris pernah menyarankan cara yang lebih simpel untuk mendinginkan tubuh. Menurut profesor Jim Horne dari Loughborough University, Anda bisa meletakkan kipas angin di samping tempat tidur untuk menghembuskan udara dingin ke arah muka. Begitu darah yang dingin dari pipi mengalir ke jantung, darah akan mengalir sepanjang arteri sambil membawa darah yang lebih hangat ke arah lain dari otak. "Darah yang lebih dingin memasuki otak, dan menyebabkan tidur yang lebih nyenyak. Anda hanya butuh sedikit hembusan angin ke arah wajah,"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sering Tidur Malam Picu Diabetes dan Penyakit Jantung

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kebiasaan tidur malam yang buruk sering membuat Anda merasa lelah dan kesal. Selain itu, gangguan tidur malam yang buruk selama enam kali berturut-turut, juga dapat memicu timbulnya diabetes dan penyakit jantung. Profesor Philippe Froguel dari Imperial College London mengatakan, "Kontrol gula darah adalah salah satu dari banyak proses yang diatur oleh jam biologis tubuh,". Salah satu jam biologis tubuh adalah tidur. Terganggunya proses tidur itu akan berdampak pada kontrol gula darah. Penelitian baru terkait kebiasaan tidur yang digelar beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa gejala diabetes sudah muncul saat mengalami gangguan tidur selama tiga kali berturut-turut. Hasil penelitian ini dipublikasikan oleh Nature Genetics yang diberitakan Daily Mail. Nature Genestics melakukan penelitian ini terhadap 20 ribu pekerja shift malam, dan dari hasil penelitian, terbukti untuk pekerja shift malam rentan terhadap penyakit diabetes dan penyakit jantung. Studi penelitian ini menemukan empat varian gen yang beresiko terkena diabetes maupun penyakit jantung.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berapa Lama Manusia Dapat Bertahan Tanpa Tidur?

Berapa lama kamu dapat bertahan tanpa tidur? Faktanya, seseorang dapat berusaha terjaga (tidak tidur) selama 11 hari berturut-turut. Tetapi ada sedikit efek samping. Pada tahun 1964 di California, seorang siswi SMA usia 17 tahun bernama Randy Gardner memutuskan tidak tidur selama 11 hari (264 jam) berturut-turut. Penelitian menunjukkan, Randy akhirnya menderita masalah daya ingat, paranoia (ketakutan berlebihan) dan halusinasi. Penelitian lain membuktikan, kekurangan tidur pada tikus dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. Kurang tidur kronis juga dapat menyebabkan kegemukan, tekanan darah tinggi, depresi, dan diabetes — baik pada manusia maupun hewan. Tidur membantu otak kita mengembangkan dan membuat hubungan syaraf otak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengembalikan ingatan, memproses informasi dan membantu penyembuhan tubuh. Menurut polling National Sleep Foundation tahun 2011, 43 persen dari warga AS mengatakan, mereka jarang atau tidak pernah mendapatkan tidur yang cukup pada malam hari Sementara itu, 15 persen orang dewasa dan 7 persen dari anak usia 13-18 tahun hanya tidur kurang dari enam jam per hari. Jadi, berapa banyak tidur yang kamu benar-benar butuhkan? Para peneliti mengatakan bahwa tidak ada "angka wajib", tetapi pada wanita umumnya tidur lebih lama daripada pria, dan bayi tidur lebih lama dari orang tua. Tubuh kita sebenarnya memaksa kita untuk tidur dengan penambahan kecil (disebut microsleeps) ketika kita sudah terlalu lama tidak beristirahat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Arsitektur pada E-library

Pengertian & Sejarah Perpustakaan Digital Perpustakaan digital (Inggris: digital library atau electronic library atau virtual library) adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses dengan komputer. Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan kaset audio, video, dll. Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer. Istilah perpustakaan digital pertama kali diperkenalkan lewat proyek NSF/DARPA/NASA: Digital Libraries Initiative pada tahun 1994. Perpustakaan digital yang paling banyak dikenal saat ini adalah Proyek Gutenberg, ibiblio dan Internet Archive, serta proyek yayasan Wikimedia ini sendiri (termasuk wikisource, wikipedia, Wiktionary, Wikiquote, Wikibooks, Wikinews, Wikispecies, Wikiversity, Commons, Meta-Wiki, MediaWiki, dll). Arsitektur Perpustakaan Digital Definisi singkat dari perpustakaan digital adalah bentuk perpustakaan yang keseluruhan koleksinya memakai format digital yang disusun dalam sebuah arsitektur komputerisasi. Arsitektur ini disusun dalam sebuah proyek yaitu proyek perpustakaan digital. Penelitian proyek perpustakaan digital menggunakan WWW (World Wide Web) yang dihubungkan dengan jaringan internet sebagai media penyalur informasi utama. WWW memiliki banyak kelebihan yang didukung berbagai macam protokol komunikasi (HTTP, FTP, Gopher), penggunaan HTML sebagai bahasa standar markup, dan kelebihan pada GUI (Graphical User Interface). Sejarah Perpustakaan Digital • Sebelum tahun 1960: Perpustakaan Tradisional • Pertengahan tahun 1960-1988 : perkembangan teknologi informasi dan jaringan yang dapat mengolah dokumen menjadi lebih mudah dan efisien dengan menggunakan perangkat lunak pengolah kata. Perpustakaan masih berkembang semi modern dengan menggunakan katalog indeks. • Tahun 1990 : berkembang teknologi internet yang mampu mengakses informasi dengan cepat. Katalog mengalami metamorfosis menjadi katalog elektronik yang lebih mudah dan lebih cepat dalam pencarian kembali koleksi yang disimpan di perpustakaan • Tahun 1991 : Proyek TULIP (The University Licensing Project), kerjasama beberapa universitas di Amerika dengan perusahaan Elsevier Science, meneliti tentang sistem pengumpulan dan penyimpanan data serta teknik pengaksesan perpustakaan digital. • September 1995 : Proyek NSF/ARPA/NASA merupakan lanjutan penelitian Proyek TULIP. Istilah perpustakaan digital digunakan untuk pertama kali dalam bidang pendigitalan dokumen dan pembangunan sistem untuk dokumen digital. Proyek TULIP Terjadi tahun 1991. Delapan universitas dengan system penggabungan bekerjasama melakukan penelitian berkaitan dengan digitalisasi data, dokumen, majalah dalam bidang materi ilmiah dengan tujuan utama bisnis yang bertema : • Sistem pengumpulan dan penyimpanan data • Jenis data yang disimpan • Promosi dari proyek TULIP • Sistem penarikan biaya dari perpustakaan digital • Teknik pengaksesan ke perpustakaan digital Proyek NSF/ARPA/NASA • Informedia Interactive Online Video Digital Library • The University of Michigan Digital Library (UMDL) • Interspace • Electronic Enviromental Library • Stanford Integrated Digital Library Project • Alexandria Digital Library Jenis Perpustakaan Digital Full Text • Pemrosesan dan manipulasi data lebih mudah • Ukuran data lebih kecil • Data terformat dalam bentuk SGML (Standard Generalized Markup Language) Page Image • Sesuai untuk system browsing • Tidak memerlukan font karena berupa file image • Tidak memerlukan biaya besar dalam pembuatan (low cost) Proyek Perpustakaan Digital Proyek perpustakaan digital meneliti mengenai dua bidang: • Pendigitalan Dokumen : Meneliti tentang bagaimana mendigitalkan dokumen dan jenis pendigitalan dokumen baik full text maupun page image • Pembangunan Database : Meneliti tentang pembangunan database meliputi pencarian judul, pencarian dokumen, pencarian gambar, katalog database, database gambar, dan database link informasi Komponen Sistem Utama Perpustakaan Digital • Impor/Ekspor Server: Dilakukan konversi digital dari file analog ke bentuk digital. File digital dikirim melalui ekspor server menuju impor server yang akan menyaring file yang terdaftar dan dibantu oleh Knowbot. • Pendaftaran Server: Pendaftaran server dilakukan untuk pertanggungjawaban :Penerimaan pesan (hosting arriving) dari knowbot yang membawa informasi baru, pendaftaran pengguna baru • Pengindeksan, katalogisasi dan referensi server: Melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap file-file digital yang masuk • Database Server: Digunakan untuk mengakomodasi database-database baru • Akuntansi dan Statistik Server: Berfungsi sebagai pengumpul dan penyimpan data yang sesuai dengan penggunaan perpustakaan digital • Sistem Billing: Digunakan untuk pengumpulan data mengenai objek yang baru diregistrasi • Transformasi server: Digunakan untuk mengubah input data menjadi bentuk standar perpustakaan digital • Sistem Perpustakaan Personal: Digunakan untuk menkombinasikan keseluruhan program sehingga perpustakaan dapat berdiri sendiri secara personal Spektrum Perpustakaan Digital Spektrum dari sistem perpustakaan digital bergerak dari gambar (visual) menuju ke titik yang tidak terlihat (invisible) yang membentuk 6 sistem yang saling tumpang tindih. • Penyajian tetap (Fixed Presentation) • Isi tetap (Fixed Content) • Daftar pertanyaan (Database Querries) • Pusat kontrol data (Server Data) • Pelaksanaan program (Executable Program) • Struktur pengetahuan (Knowledge Structures) Masalah Perpustakaan Digital • Digitalisasi Dokumen Pembuatan perpustakaan digital tidak menemui masalah selama dokumen yang diterima berupa file elektronik. Masalah muncul pada saat dokumen yang diterima berupa file non-elektronik, berupa kertas atau buku. Hal ini merupakan masalah utama yang dibahas pada proyek-proyek penelitian, khususnya dalam pembuatan perpustakaan digital dengan dokumen dari perpustakaan umum atau dari grey literature • Hak Cipta Hak cipta pada dokumen yang didigitalkan yang berupa mengubah dokumen menjadi digital dokumen, memasukkan digital dokumen ke database, mengubah digital dokumen ke hypertext dokumen. Hak cipta dokumen di jaringan komunikasi. Solusi masalah hak cipta telah dikembangkan dalam ECSM (Electronic Copyright Management System) yaitu sistem monitoring penggunaan digital dokumen oleh pengguna secara otomatis. • Penarikan Biaya Masalah yang terjadi pada perpustakaan digital swasta yang menarik biaya setiap mengakses dokumen. Solusi masalah ini akan dikembangkan pada system electronic money Tahap Pelaksanaan Perpustakaan Digital • Tahap 1, terdiri dari The Knowbot Operating Enviroment (KNOE), User Interface, pengumpulan database, Pencarian Natural Language Text. • Tahap 2, terdiri dari pengembangan sistem perpustakaan personal dengan dasar penelitian tahap 1. • Tahap 3, terdiri dari komponen-komponen perpustakaan digital yang diintegrasikan dan akan membentuk quasi-operasional dari perpustakaan digital • Tahap 4, terdiri dari proses pelaksanaan perencanaan yang sudah dirancang Contoh dari E-library Untuk pengelolaan data alumni dan pengembangan karir. dan Peluncuran situs perpustakaan & digital library di http://library.gunadarma.ac.id . Universitas Gunadarma menyediakan situs Perpustakaan selain ditujukan secara khusus untuk anggota perpustakaan Universitas Gunadarma, juga secara umum ditujukan untuk masyarakat pada umumnya. Layanan jarak jauh disediakan pada situs ini untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuannya. Perpustakaan Digital Universitas Gunadarma ( DIGITAL LIBRARY ) Ini adalah layanan perpustakaan secara online . Situs ini ditujukan untuk para anggota Perpustakaan Universitas Gunadarma secara khusus dan masyarakat pada umumnya. Layanan-layanan jarak jauh disediakan pada situs ini untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa Perpustakaan Universitas Gunadarma untuk meningkatkan pengetahuannya. Perpustakaan UG merupakan unit yang berfungsi memberikan pelayanan informasi kepada mahasiswa, dosen dalam melaksanakan tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan UG dilengkapi dengan beragam bahan pustaka yang terdiri dari buku literatur baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, majalah, jurnal ilmiah serta buku ilmu pengetahuan lainnya. Fasilitas Perpustakaan Universitas Gunadarma digunakan oleh mahasiswa, dosen, karyawan dan alumni Universitas Gunadarma. Perpustakaan UG untuk program profesional dan sarjana terletak beberapa lokasi kampus yaitu : 1. kampus D – depok 2. kampus E - kelapa dua 3. kampus J – Kalimalang 4. Akademi Kebidanan 5. serta perpustakaan program pasca sarjana terletak di kampus C - kenari . Sedangkan perpustakaan audio visual dan Jurnal Elektronik terdapat di kampus Depok. Dan semua cabang perpustakaan universitas gunadarma menggunakan sistem informasi perpustakaan yang terintegrasi satu sama lain : 1. HOME Berisikan tentang apa tujuan dan manfaat dibuatnya perpustakaan digital ini . 2. PROFIL Kampus UG adalah tempat untuk menuntut ilmu maka UG menyediakan perpustakaan yang dilengkapi beragam abhan pustaka. Terdiri dari buku literarut dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris , majalah , jurnal ilmiah serta buku ilmu pengetahuan lainnya . Fasilitas Perpustakaan UG ini telah digunakan oleh mahasiswa , dosen , karyawan dan alumni UG . Sesuai dengan kemajuan teknologi komunikasi telah dikembangkan perpustakaan audio visual di Universitas Gunadarma . Perpustakaan ini dilengkapi dengan peralatan video dan TV , juga perangkat komputer untuk keperluan belajar mandiri .Dengan perpustakaan audio visual diharapkan keterbatasan ruang dan waktu dapat dihilangkan . Dan untuk memenuhi koleksi video dan multi media interaktif , perpustakaan audio visual dilengkapi dengan studio produksi . Di studio ini diproduksi video dan multi media interaktif . Direncanakan akan di produksi video / vcd dan multimedia interaktif untuk semua mata kuliah yang diberikan di universitas gunadarma. 3. LAYANAN Layanan yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma adalah : a. Keanggotaan Perpustakaan menyediakan layanan keanggotaan yang ditujukan untuk mahasiswa dan staf / dosen di lingkungan Universitas Gunadarma . Dengan menjadi anggota , mahasiswa / staf / dosen dapat melakukan peminjaman koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma . b. Peminjaman bahan pustaka bagi anggota Peminjaman bahan pustaka hanya ditujukan untuk anggota . Bahan pustaka yang dapat dipinjam adalah buku teks untuk mahasiswa dan dosen / staf , serta buku diktat kuliah untuk dosen / staf . c. Administrasi Layanan ini meliputi pembuatan Surat Bebas Perpustakaan dan Surat Keterangan Sumbangan. d. Kunjungan Ruang Referensi Bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan penulisan ilmiah atau skripsi dapat mengunjungi ruang referensi. di ruang ini, tersedia jurnal, majalah, penulisan ilmiah, skripsi dan akses internet. 4. PERATURAN Peraturan perpustakaan adalah peraturan yang ditujukan kepada pemakai sebagai pedoman dalam menggunakan fasilitas perpustakaan. Tata tertib pelayanan Perpustakaan Universitas Gunadarma adalah sebagai berikut : Pelayanan perpustakaan dibuka setiap hari kerja, yaitu sebagai berikut : 1. Hari Senin s.d. Jumat = pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB 2. Hari Sabtu = pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB 3. Istirahat (Senin s.d. Kamis) = pukul 11.30 s.d. 13.00 WIB 4. Istirahat (Jumat) = pukul 11.30 s.d. 13.30 WIB Hal tersebut berlaku sepanjang semester / tahun akademik yang sedang berjalan, kecuali ada ketetapan lain melalui pengumuman tertulis. Yang berhak mendapatkan pelayanan peminjaman dan pengembalian buku hanyalah anggota yang aktif. Semua pengunjung diperkenankan masuk dengan tidak membawa tas, jaket, helm, dan atau sejenisnya. Semua barang tersebut harus dititipkan / dilletakkan pada loker yang telah disediakan. Kunci loker dikembalikan setelah selesai berkunjung di perpustakaan. Menghilangkan kunci loker akan dikenakan sangsi. Pengunjung perpustakaan harus mengisi buku tamu yang telah disediakan. Ketentuan peminjaman dan pengembalian buku untuk mahasiswa, sebagai berikut : 5. Waktu pelayanan peminjaman buku dimulai dari pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB setiap hari Senin s.d. Jumat. Sabtu sampai pukul 12.00 6. Batas peminjaman buku maksimal sebanyak 2 (dua) buah untuk perpustakaan Kampus D sedangkan untuk perpustakaan Kampus E peminjaman buku hanya 1 (satu) buah. 7. Bagi mahasiswa yang sudah meminjam dalam jumlah maksimal maka baginya tidak diberikan pelayanan permintaan atau peminjaman buku. 8. Peminjaman buku diberikan waktu selama 14 hari (2 minggu) setiap bukunya. 9. Peminjaman, perpanjangan, dan pengembalian buku harus disertai dengan identitas keanggotaan. 10. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan denda 1 hari sebesar Rp. 100,00 setiap bukunya. Ketentuan peminjaman dan pengembalian buku bagi dosen, sebagai berikut : 1. Batas peminjaman buku maksimal sebanyak 5 (lima) buah. 2. Peminjaman buku diberikan waktu selama 6 (enam) bulan setiap bukunya. 3. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan denda 1 hari sebesar Rp. 200 setiap bukunya. (berlaku mulai 1 Agustus 2001) Pengunjung perpustakaan hendaknya menjaga ketertiban, kebersihan, dan ketenangan ruang baca serta dilarang makan, minum, merokok, dan tidur. Tidak diperkenankan membawa laptop, kamera, ke dalam ruang referensi Koleksi referensi tidak dapat dipinjam dan difotocopy. 5. PETUNJUK Petunjuk pengguna merupakan pelengkap dari Peraturan yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma. Kami berusaha semaksimal mungkin menyediakan informasi-informasi seputar layanan Perpustakaan yang selama ini menjadi pertanyaan pengguna perpustakaan. Petunjuk pengguna ini dibagi berdasarkan layanan yang kami sediakan, yaitu : KEANGGOTAAN : 1. Keanggotaan Mahasiswa Masa berlaku keanggotaan mahasiswa adalah satu semester, pendaftaran dan perpanjangan diadakan pada setiap awal semester selama 2 bulan. Proses pendaftaran dan perpanjangan keanggotaan sama: Anda harus menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan fotokopi bukti pembayaran uang kuliah pada semester berjalan. Dibalik fotokopi blanko, tuliskan biodata anda yang terdiri dari Nama, Fakultas, Kelas, Alamat, RT, RW, Kota, Kode pos, Telepon. 2. Prosedur Keanggotaan Staf/Dosen Bagi dosen atau staff yang ingin menjadi anggota cukup menunjukkan identitas dirinya sebagai dosen Universitas Gunadarma berupa Surat Keterangan Jadwal Mengajar atau identitas lainnya. Selanjutnya mengisi biodata di buku pendaftaran keanggotaan. Masa berlaku keanggotaan dosen adalah selama yang bersangkutan terdaftar sebagai staf/dosen di lingkungan universitas Gunadarma. SIRKULASI : Yang berhak meminjam buku adalah anggota perpustakaan yang aktif. Perpustakaan menerapkan sistem pelayanan tertutup, dimana apabila pengunjung ingin membaca/meminjam suatu buku, yang bersangkutan harus memintanya terlebih dahulu kepada petugas, bukan mengambil langsung dari rak buku. Peminjaman Buku 1. Cari nomor panggil (call number) buku yang ingin dibaca melalui katalog buku atau komputer pencarian (searching). Untuk pencarian dengan menggunakan komputer, pencarian dapat dilakukan berdasarkan judul, pengarang dan subjek. 2. Lihat detail dari katalog-katalog hasil pencarian di komputer, apabila sesuai dengan buku yang ingin dibaca catat nomor panggilnya. 3. Serahkan catatan nomor panggil tersebut kepada petugas bersamaan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), jumlah maksimal buku yang dibaca adalah 2 (dua) buah. Petugas akan mengambilkannya untuk anda. 4. Setelah buku diterima, anda belum dapat membawanya pulang. Anda harus menyerahkan buku tersebut untuk dicatat sebagai transaksi peminjaman anda. Jika selesai, anda dapat membawa pulang buku tersebut. 5. Lama peminjaman untuk mahasiswa adalah 2 (dua) minggu dan dapat diperpanjang sebanyak 1 (satu) kali sehingga total peminjaman plus perpanjangan peminjaman adalah 4 (empat) minggu. Lama peminjaman untuk dosen adalah 6 (enam) bulan. 6. Lihat batas peminjaman pada bagian belakang buku. 7. Keterlambatan pengembalian buku akan dikenakan denda sebesar Rp 100,- per hari keterlambatan untuk mahasiswa dan Rp 200,- untuk dosen. 8. Jumlah maksimal peminjaman dibawa pulang adalah 2 (dua) eksemplar untuk mahasiswa dan 5 (lima) eksemplar untuk dosen. Perpanjangan Peminjaman 1. Serahkan buku yang ingin diperpanjang bersama dengan KTM anda, sampaikan kalau anda ingin memperpanjang peminjaman buku tersebut. Petugas akan melihat data transaksi peminjaman buku tersebut. 2. Apabila anda telah memperpanjang peminjaman buku tersebut maka anda tidak dapat memperpanjang kembali peminjaman buku tersebut dan transaksi dianggap sebagai pengembalian. 3. Apabila masa peminjaman telah melewati batas lama peminjaman, maka anda akan dikenakan denda peminjaman. Serahkan uang denda sebesar yang disebutkan petugas. 4. Apabila proses pencatatan transaksi telah selesai, petugas akan menyerahkan buku bersama KTM anda. Pengembalian Buku 1. Serahkan buku yang ingin dikembalikan bersama dengan KTM anda, sampaikan kalau anda ingin mengembalikan buku. 2. Petugas akan melihat data transaksi peminjaman buku tersebut dan menghitung denda keterlambatannya. 3. Apabila masa peminjaman telah melewati batas lama peminjaman, maka anda akan dikenakan denda peminjaman. Serahkan uang denda sebesar yang disebutkan petugas. 4. Petugas akan mengembalikan KTM anda. ADMINISTRASI : Proses administrasi dilakukan oleh mahasiswa yang akan dan telah melakukan sidang. Kegiatan ini terdiri dari 2 jenis: bebas perpustakaan dan sumbangan. Bebas perpustakaan adalah surat yang menyatakan bahwa mahasiswa yang bersangkutan tidak mempunyai peminjaman lagi di Perpustakaan universitas Gunadarma. Maka, mahasiswa yang telah membuat surat bebas perpustakaan telah dianggap keluar dari keanggotaan Perpustakaan universitas Gunadarma dan tidak dapat melakukan peminjaman buku serta pendaftaran keanggotaan. Surat ini dibuat sebagai persyaratan pendaftaran sidang kelulusan (Penulisan Ilmiah bagi D3 atau Skripsi/Non- skripsi bagi S1). Sumbangan dilakukan oleh mahasiswa yang telah melakukan sidang, baik sidang Penulisan Ilmiah (S1 atau D3) maupun Skripsi atau Non-Skripsi. Proses ini akan menghasilkan surat keterangan sumbangan yang digunakan untuk mengambil sertifikat atau Surat Tanda Lulus Sementara (STLS). Bebas perpustakaan 1. Bagi mahasiswa D3 tunjukkan surat acc dosen pembimbing dan bagi mahasiswa S1 tunjukkan Kartu Rencana Studi. 2. Petugas akan memeriksa data transaksi, apabila masih ada peminjaman maka pembuatan surat akan ditolak. 3. Apabila tidak ada peminjaman maka pembuatan surat bebas perpustakaan dapat dilakukan dan anda akan menerima surat tersebut sesegera mungkin. Sumbangan Buku-Penulisan/Skripsi 1. Serahkan penulisan/skripsi yang akan disumbangkan dalam jilid hard-cover dan telah ditandatangani oleh dosen pembimbing, dosen penguji dan koordinator bagian Penulisan Ilmiah/Sidang. Bagi mahasiswa S1 yang sidang Non-Skripsi tunjukkan surat jadwal sidang. 2. Bersama penulisan/skripsi serahkan juga soft-copy penulisan/skripsi dengan format Microsoft Word (.doc) yang file-filenya terdiri dari: Bab (setiap bab merupakan file tersendiri), lampiran, daftar isi, daftar pustaka, abstraksi. Masing-masing merupakan file yang terpisah. Soft-copy ini dapat disimpan dalam media disket 3,5 inci atau CD-ROM. 3. Petugas yang menerima penulisan/skripsi dengan softcopynya akan memeriksa kelengkapan dan kondisi softcopy. 4. Softcopy tidak akan diterima apabila tidak memenuhi kelengkapan sebagaimana disebutkan diatas atau medianya (disket atau CD-ROM) tidak dapat dibaca oleh komputer Perpustakaan atau terinfeksi virus yang tidak dapat dibersihkan oleh sistem anti-virus yang dimiliki oleh Perpustakaan. 5. Apabila penulisan/skripsi dan softcopy telah lengkap (tidak bermasalah) maka petugas akan menyerahkan kembali penulisan/skripsi dan softcopy-nya bersama dengan daftar/blanko sumbangan. 6. Daftar/Blanko sumbangan adalah daftar buku yang akan diserahkan atau blanko yang dibayarkan di Bank DKI oleh mahasiswa yang bersangkutan sebagai sumbangan wajib untuk perpustakaan. 7. Blanko sumbangan memiliki nominal : Rp 25.000,- untuk sumbangan dari mahasiswa S1 yang telah menyelesaikan Penulisan Ilmiahnya (Setara Sarjana Muda); Rp 40.000,- untuk sumbangan dari mahasiswa D3 yang telah menyelesaikan Penulisan Ilmiahnya; dan Rp 50.000,- untuk sumbangan dari mahasiswa S1 yang telah menyelesaikan sidang sarjananya. 8. Daftar buku sumbangan terdiri dari beberapa item judul yang dapat dipilih oleh mahasiswa sebagai sumbangannya kepada Perpustakaan Universitas Gunadarma. 9. Mahasiswa menyerahkan kembali penulisan/skripsinya bersamaan dengan sumbangannya, yaitu buku yang sesuai dengan daftar buku sumbangan (disertakan pula daftar buku sumbangan yang diberikan sebelumnya) atau pertinggal blanko yang telah dibayarkan di Bank DKI. 10. Petugas akan memproses sumbangan tersebut dan sebagai hasil akhirnya adalah surat keterangan sumbangan. KUNJUNGAN REFERENSI : Kunjungan referensi merupakan kunjungan mahasiswa ke ruang referensi dalam rangka mencari bahan untuk penulisannya. Kegiatan ini dilakukan ketika mahasiswa mendapat tugas membuat Penulisan Ilmiah atau Skripsi. Fasilitas yang disediakan di ruang referensi adalah: koleksi penulisan/skripsi mahasiswa Universitas Gunadarma, koleksi majalah/jurnal dari berbagai instansi didalam maupun diluar Universitas Gunadarma, 5 unit komputer yang terhubung ke internet dan koleksi referensi lainnya. Karena keterbatasan ruangan, maka kunjungan mahasiswa akan dibatasi sebanyak 8 kunjungan per semester dengan masing-masing kunjungan dibatasi waktunya selama 1 jam. 1. Mahasiswa datang ke ruang referensi berdasarkan jadwal shift yang tersedia, dengan menyerahkan Kartu Rencana Studi semester berjalan miliknya yang didalamnya terdapat keterangan bahwa yang bersangkutan sedang mengerjakan Penulisan Ilmiah/Skripsi. 2. Petugas akan menahan KRS tersebut dan menyerahkan kunci locker, mahasiswa tidak diperkenankan membawa tas selama didalam ruang referensi dan tas harus dimasukkan kedalam locker. 3. Apabila waktu shift telah selesai atau mahasiwa ingin keluar sebelum shift selesai, mahasiswa harus menyerahkan kunci locker setelah mengambil tas/barang-barang miliknya dari locker tersebut dan petugas akan mengembalikan KRS miliknya. 4. Pada masa-masa puncak kunjungan, mahasisa terkadang harus antri untuk dapat masuk kedalam ruang referensi. Maka disarankan untuk memesan terlebih dahulu paling lambat 1 jam sebelum shift kunjungan yang ingin digunakan. 6. SOP ONLINE Berikut ini adalah SOP Perpustakaan Universitas Gunadarma : A. Layanan Pengguna 1. SOP Layanan Pembaca 2. SOP Peminajam Mahasiswa 3. SOP Pengembalian Mahasiswa 4. SOP Peminajaman Dosen 5. SOP Pengembalian Dosen 6. SOP Booking Buku 7. SOP Perpanjangan Buku B. Pengolahan Bahan Pustaka 1. SOP Pengadaan Buku 2. SOP pengatalogan Buku. 3. SOP Pengatalogan Jurnal 4. SOP Pengatalogan PI dan Skrpsi 5. SOP Pengolahan Digital Collection 6. SOP Truobleshooting PC 7. SOP Pemesana AVI 8. SOP Pemeliharaan AVI 9. SOP Pembuatan Video Instruksional 10. SOP Pembuatan Video Dokumentasi 11. SOP Pembuatan Foto Dokumentasi 12. SOP Pembuatan CAI 13. Sop Pembelian AVI C. Layanan Administrasi Perpustakaan 1. SOP Bebas Perpustakaan 2. SOP Dokumentasi Denda 3. SOP Sumbang Penulisan 4. SOP Surat Teguran SOP Pengurusan HAKI 1. SOP Pengurusan HAKI Ada juga menu-menu yang terdapat di Perpustakaan Digital UG ini yaitu : a. Penelusuran katalog b. Penelusuran penulisan c. Data peminjaman buku d. Penelusuran Jurnal ( Hardcopy ) e. Informasi bebas (new) f. Penelusuran koleksi audio visual Teknologi yang digunakan pada E-Library Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan terautomasi, perpustakaan digital atau cyber library. Ukuran perkembangan jenis perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya. Kebutuhan akan TI sangat berhubungan dengan peran dari perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Perpustakaan membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk umum. Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain: 1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan,inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan. 2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI dalam perpustakaan ini sering dikenal dengan Perpustakaan Digital. Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu system informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya. A. Faktor Penggerak - Kemudahan mendapatkan produk TI - Harga semakin terjangkau untuk memperoleh produk TI - Kemampuan dari teknologi informasi - Tuntutan layanan masyarakat serba “klick” - Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan - Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan• Meningkatkan citra perpustakaan - Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan global. B. Cakupan dari Automasi Perpustakaan • Pengadaan koleksi • Katalogisasi, inventarisasi • Sirkulasi, reserve, inter­library loan • Pengelolaan penerbitan berkala • Penyediaan katalog (OPAC) • Pengelolaan anggota Layanan referens tidak termasuk dalam bagian yang terintegrasi dari suatu sistem automasi perpustakaan, namun yang lebih penting adalah penyediaan teknologi informasi yang digunakan dalam layanan referens. Layanan informasi referens dikembangkan dengan menyediakan koleksi dalam bentuk digital yang dikemas dalam CD­ROM dan akses informasi ke jaringan luar (LAN, WAN,Internet) • Peran CD­ROM • Mempercepat akses informasi multi media baik itu berupa abstrak, indeks, bahan full text, dalam bentuk digital tanpa mengadakan hubungan ke jaringan komputer. • Media back­up / cadangan data perpustakaan dan sarana koleksi referens bagi perpustakaan lain. • Peran Internet • Untuk mengakses infrormasi multimedia dalam resource internet. • Sarana telekomunikasi dan distribusi informasi. • Untuk membuat homepage, penyebarluasan katalog dan informasi. REFERENSI : • http://imambaguz.files.wordpress.com/2011/02/e-library1.pdf • Kahn, R. E., & Cerf, V. G. (1988). The Digital Library Project Volume I: The World of Knowbots, (DRAFT): An Open Architecture For a Digital Library System and a Plan For Its Development. Reston, VA: Corporation for National Research Initiatives. • http://scholar.lib.utk.edu/casado/TULIP.html • http://fairuse.stanford.edu/commentary_and_analysis/2003_11_hirtle.html • http://07.0628.2283/OLP/Repository/1.0/Disseminate/delos/2006_WP1_D142/content/pdf?version=1 • Usulan buku Links dan Resources Petunjuk pembuatan PI / skripsi Free jurnals FAQ • REFERENSI : http://library.gunadarma.ac.id/index.php

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

WBS sesuai dengan penulisan ilmiah

WBS merupakan perangkat yang membantu kita untuk menentukan dan mengelompokkan elemen-elemen pekerjaan (tugas) dan membantu mengetahui Ruang Lingkup pekerjaan.

Penulisan Ilmiah yang saya kerjakan berjudul “APLIKASI KOMPRESI GAMBAR DENGAN METODE KUANTISASI MENGGUNAKAN MATLAB Versi 7.1”. Dalam pembuatan aplikasi ini saya menggunakan software MATLAb versi 7.1.

Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah Sistem Operasi Windows 2000 ke atas, MATLAB versi 5 ke atas yang sudah mendukung GUIDE (GUI Designer), Editor Figure dan M-file. Aplikasi kompresi ini tampilan nya berupa 4 buah tampilan dengan ketentuan 2 tampilan berupa gambar sebelum dikompresi dan gambar sesudah dikompresi dan 2 Histogram dari hasil kompresi kedua gambar tersebut.

Dalam pembuatan aplikasi ini, terdapat sebuah rancangan figure yang terdiri dari Static text, Axes, Popup Menu dan Pushbutton, rancangan figure sbb :

Setelah design figure dibuat maka selanjutnya tentukan nama pada masing-masing figure yang dibuat. Untuk figure yang akan digunakan pada aplikasi seperti pada axes1 dengan nama citra asli akan harus sesuai dengan nama Tag pada figure tersebut. Rancangan aplikasi nya adalah :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS