Nyetir mobil dalam keadaan mabuk, jelas berbahaya. Semua orang tidak ada yang menyangkalnya. Tapi, kalau nyetir sambil SMS-an dianggap berbahaya, itu pasti kaum remaja.
State Farm and Harris Interactive yang menunjukkan laporan tersebut setelah sebelumnya melakukan survei kalau mengemudi sambil SMS-an bahayanya sama dengan nyetir sambil mabuk.
"Hasil survey menunjukkan, remaja lebih sedikit melihat SMS-an saat mengemudi berakibat fatal, dibandingkan dengan mabuk saat mengemudi," ujar tulis State Farm seperti dikutip egm car tech, Minggu (26/9/2010).
Meskipun, dari survei terhadap anak-anak berusia 14-17 tahun yang akan dan sudah memiliki surat ijin mengemudi, 36 persen dari mereka sangat setuju bahwa jika mereka terus-terusan ber-SMS sambil nyetir, suatu hari akan kecelakaan juga.
Hasil survei menunjukkan kalau masih banyak remaja menganggap kalau kemungkinan kecelakaan masih lebih tinggi ketika mabuk saat mengemudi, dibanding SMS-an saat mengemudi.
Survei ini dilakukan pada bulan Juli kepada 697 remaja AS usia 14-17 tahun. Dewan Keamanan Nasional memperkirakan bahwa 200.000 kecelakaan terjadi setiap tahun disebabkan oleh SMS-an sambil nyetir
Remaja Masih Tidak Percaya SMS-an Sambil Nyetir Bahaya
Diposting oleh
zhya chaliedah
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar