Hidup tak bisa lepas dari rasa stres yang bisa datang kapan saja. Tapi kini ada cara mudah untuk mengurangi stres, yaitu dengan mengunyah permen karet.
Dalam International Congress on Behavioral Medicine ke-10 tahun 2008, Dr Andrew Scholey menunjukkan bahwa permen karet bisa membantu mengurangi stres, memicu relaksasi dan beberapa manfaat lainnya.
"Mengunyah permen karet telah mengurangi tingkat kortisol di saliva, yaitu suatu penanda stres fisiologis," ujar Dr Scholey, seorang profesor Behavioral and Brain Sciences di Swinburne University, Melbourne, Australia, seperti dikutip dari Livestrong, Selasa (2/11/2010).
Dalam studinya, Dr Scholey melibatkan 40 orang partisipan yang diminta untuk mengunyah permen karet. Didapatkan orang yang mengunyah permen karet mengalami penurunan kadar kortisol di salivanya jika ia memiliki stres ringan, dan berkurang 12 persen jika ia memiliki stres yang sedang dibandingkan dengan orang yang tak mengunyah permen karet.
Selain mengurangi stres, penelitian Dr Scholey juga menemukan mengunyah permen karet dapat meningkatkan kewaspadaan dan performa dalam melakukan kegiatan multitasking.
Orang yang mengunyah permen karet akan meningkat kewaspadaannya sebanyak 19 persen selama sedang stres, dan saat menjalankan banyak tugas menunjukkan hasil kinerja yang baik sebesar 67 persen.
Sementara itu survei lainnya menunjukkan sekitar 67 persen atlet berkurang rasa stresnya jika ia mengunyah permen karet sebelum pertandingan olahraga, dan 59 persen atlet lainnya juga menyatakan mengunyah permen karet bisa membantunya tetap fokus terhadap perlombaan yang dijalaninya.
Namun sebaiknya masyarakat tidak terlalu lama mengunyah permen karet. Karena terlalu lama mengunyah permen karet bisa menyebabkan masalah pada rahang, termasuk kelelahan otot, kejang otot dan sakit. Pada kasus yang parah dapat menyebabkan gangguan TMJ (Temporomandibular Joint atau sakit di sekeliling sendi rahang) yang menyebabkan sakit kepala dan leher sehingga sulit membuka dan menutup rahang.
Kurangi Stres Dengan Mengunyah Permen Karet
Diposting oleh
zhya chaliedah
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar