Motivasi bisa di bilang suatu dorongan, atau factor pendorong dari kita sendiri maupun orang lain yg akan mempengaruhi cara bertindak seseorang. Motivasi itu sendiri menjadi manusia untuk bergerak untuk berusaha keras mencapai atau mendapat yg diinginkannya. Jadi motivasi merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi sesorang agar mau melakukan sesuatu yg diinginkannya.
Banyak dari kita yang mempunyai keinginan dan ambisi besar, tapi kurang mempunyai inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya pendorong dari dalam diri kita sendiri atau kurang nya motivasi.
Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkannya, Ia mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil langkah selanjutnya untuk merealisasikan apa yang diinginkannya.
Untuk termotivasi, ketahui terlebih dahulu apa yang kita inginkan selanjutnya kita harus dapat meningkatkan keinginan itu dan siap untuk melakukan apa saja agar keinginan dapat tercapai. lakukan pengembangan diri kita dengan motivasi, motivasi ini akan ada bila ada visi yg jelas dari apa yg kita lakukan, dengan mengetahui apa yg kita lakukan dan percaya pada diri sendiri kalau kita mampu melakukannya.
Contohnya saja, motivasi yg berkaitan dengan tercapainya suatu keinginan, misalnya saja insomnia, sering kali kita susah tidur dan ingin mencoba untuk menghilangkannya tapi selalu gagal, itu di karenakan kurangnya motivasi dari diri kita sendiri maupun orang lain di sekiling kita.
Sumber motivasi :
- Motivasi Internal
motivasi dari dalam diri, perasaan dan pikiran diri sendiri.
- Motivasi eksternal
motivasi dari luar, bisa dari lingkungan sekitar seperti sahabat, keluarga, dan dari kehidupan sehari-hari yang kita jalankan.
Bentuk-Bentuk Motivasi :
- Kritik atau teguran
Menegur berarti mengingatkan bila seseorang tidak mencapai standar agar dia dapat mencoba kembali mencapai standar tersebut. Di dalam menegur, seorang motivator harus dapat memperlihatkan kesalahan apa yang terjadi, memiliki cukup fakta dan disertai perasaan sang motivator, apakah marah, tersinggung ataupun frustasi.
Mengkritik adalah sebuah tindakan yang sulit kalau kita melihat prinsip-prinsip berkomunikasi yang diungkapkan oleh Dale Carnegie, yaitu jangan mengkritik, mencerca atau mengeluh sebaliknya berikan penghargaan yang jujur dan tulus. Jadi sebisa mungkin jangan menyampaikan kritik, tetapi berikan saran-saran berharga yang membangun.
2. Amarah
Amarah adalah emosi yang digunakan oleh pembicara-pembicara untuk memukau pendengarnya. Biasanya amarah yg disampaikan hanya emosi sesaat , tetapi dengan maksud kea rah yg positif yg dapat membangun.
3. Tantangan
Adalah target yang tidak mustahil untuk dilakukan dengan melihat keterbatasan-keterbatasan yang ada. Tantangan yang realistis mampu membangkitkan antuasisme dari staff / tim untuk memberikan performa terbaik yang semakin baik lagi.
4. Kecacatan tubuh
Di dalam buku-buku banyak yang mengisahkan orang-orang cacat yang berhasil berjaya di bidangnya. Sebagai contoh Andrea Bocelli, penyanyi suara tenor yang sangat terkenal meskipun tidak dapat melihat. Setelah memperoleh keberhasilan, mereka tidak tinggal diam tetapi selalu memotivasi orang lain apalagi yang mengalami cacat tubuh untuk terus berusaha mencapai keberhasilan dan tidak selalu melihat kekurangan yang mereka miliki.
5. Kepercayaan dan tanggung jawab
Secara umum, beberapa orang akan terpengaruh untuk berusaha jika diberikan tanggung jawab karena tanggung jawab adalah wujud otoritas untuk membuat perubahan atau mengambil keputusan. Lebih jauh lagi, memberikan tanggung jawab berarti memberikan kesempatan kepada seseorang untuk membuktikan kemampuannya.
6. Materi
Memberikan materi adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia (Teori Maslow). Materi dapat berupa gaji yang pantas, fasilitas, kendaraan, rumah, dan lain sebagainya.
1. Menuliskan suatu keinginan pada selembar kertas
Untuk bisa melakukan motivasi diri kita, kita harus tahu apa tujuan yang ingin kita capai. Lalu kita harus mengembangkan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang. Jalan mana yang akan kita pilih, haruslah mendukung dan sesuai logika. Kita tidak bisa memilih jalan yang kita sendiri tahu bahwa kita tidak akan sanggup menjalaninya. Akhirnya yang akan kita temui adalah kegagalan dan keputusasaan sebelum kita mampu mencapai tujuan kita tersebut.
Setelah kita menuliskan tujuan kita bersama dengan rencana yang kita buat untuk mencapainya, tempelkan kertas tersebut di tempat yang akan sering kita lihat setiap saat, yang menurut kita akan membuat kita sering melihat dan membacanya. Setiap hari paling tidak kita harus melihat dan membacanya sekurangnya 5 kali. Hal ini kita lakukan agar kita selalu teringat dengan tujuan yang ingin kita capai.
2. Berhentilah menunda
Menunda-nunda adalah hal yang bisa membunuh impian kita sendiri. Juga mampu membunuh motivasi dalam diri kita sendiri. Tetapkan batas waktu untuk mencapai satu tujuan, dan focus dengan pegangan batas waktu yang kita tentukan sendiri. Dengan memiliki perasaan dikejar batas waktu, kita juga akan lebih fokus dan berusaha untuk memenuhi tujuan tersebut.
3. Menghadiahi diri sendiri
Setiap orang merasa senang bila diberikan hadiah atau penghargaan ketika menyelesaikan sesuatu atau tujuan tertentu. Jadi cobalah untuk memberikan hadiah atau menghargai diri kita sendiri ketika kita menyelesaikan satu bagian dalam perencanaan kita untuk mencapai tujuan akhir kita. Dan setelah kita menyelesaikan satu rencana cobalah membuat rencana baru lagi dan pastikan batas waktunya.
4. Bersenang-senanglah
Dalam melakukan pekerjaan kita sering dihadapkan dengan masalah ataupun beban pikiran yang berat, jadi rasa humor yang cukup bisa menjadi salah satu kunci untuk sukses atau Psychotronica. Terkadang kita larut dalam masalah yg itu itu saja, Cobalah untuk tidak terlalu berat memikirkan masalah dan pekerjaan. Belajarlah untuk menikmati apa yang kita lakukan setiap hari, sehingga kita bisa tetap termotivasi dan merasa antusias.
Motivasi diri / pengembangan diri sendiri memiliki keuntungan tersendiri dan juga memacu diri kita untuk bisa lebih berkembang, lebih baik, dan mengarah pada kesuksesan.
Dengan memotivasi diri / pengembangan diri, berarti kita juga bisa menciptakan jalan-jalan baru untuk melangkah mencapai tujuan kita.